Kayu Borneo merupakan nama lain untuk jenis kayu perkebunan, yang termasuk jenis kayu ini adalah kayu karet, kayu albasia dan kayu afrika (dikenal dengan sebutan sobsi). Ketiga jenis kayu tersebut memiliki warna puti pada saat pertama kali digesek, cenderung berwarna kecoklatan setelah beberapa hari dari proses penggesekan. Untuk jenis kayu ini bertekstur kasar dan kayunya mudah menyerap zat-zat cair. Jenis kayu ini dipasaran panjangnya kisaran 3,7 sampai 3,8 meter dan memiliki toleransi ketebalan 0,5 cm sampai 1 cm. Kualitas kayu standart mengikuti kulit karena diameter lognya rata-rata kecil, kayu ini termasuk kelas kuat III/IV, dan kelas awet III – V.
Kayu Borneo ini merupakan kayu yang paling banyak digunakan dalam proses konstruksi (untuk begisting), karena harganya sangat terjangkau. Kayu Borneo ini hanya bisa untuk sekali pemakaian (Project), oleh karena itu kayu Borneo banyak dipakai juga untuk pembuatan palet beban ringan. Selain itu, kayu ini juga banyak dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan, konstruksi ringan di bawah atap, peti kemas, box, dan kayu lapis.